Ashley Graham Jaga Kebugaran dengan Makan Sehat dan Fitnes.
A
A
A
MESKIPUN bertubuh besar, model plus size, Ashley Graham, tetap menjaga kesehatan dengan makan sehat dan rutin fitnes. Baginya meskipun setiap perempuan memiliki karakter tubuh yang berbeda, namun harus memperhatikan kesehatan fisik. Menurut Ashley, setiap perempuan memiliki kondisi tubuh yang berbeda-beda.
Baginya, setiap perempuan memiliki karakter fisiknya masing-masing, mulai dari bentuk, warna kulit, hingga usia. Meski bertubuh gemuk, Ashley sangat menghindari tampilan perut buncit pada perutnya. Model 30 tahun ini bahkan meminta bantuan ahli gizi agar badannya tetap sehat meskipun dia gemuk.
“Kita selalu membahas hal ini. Hal yang dianggap masyarakat buruk rupa tidak ada di media, dan inilah yang akan kita ubah,” ujar Ashley, seperti dilansir ABC News. Bersama dengan ahli gizi, dr Jennifer Ashton, Ashley menjalani berbagai rangkaian tes medis dan kebugaran.
Dari tes tersebut ditemukan fakta bahwa Ashley memiliki tekanan darah, HbA1c dan LDL tingkat dalam kisaran normal. Ashley juga lulus dengan baik dalam tes kebugaran tubuh. “Intinya bahwa berat badan bukanlah masalah bila orang tersebut sehat,” ujar Ashton.
Ashley mengaku setiap hari makan secukupnya dan mengonsumsi makanan yang sehat. Dia banyak mengonsumsi jus hijau-hijauan dan menjadikan apel dan pisang sebagai snack . Pada pagi hari dia meminum air panas dan lemon yang dapat membersihkan tubuhnya dan membuang kotoran.
“Sekali sehari saya menikmati jus hijauhijauan dengan kale, lemon, apel, jahe, bayam, dan bit,” sebut Ashley. Selain mengonsumsi makanan sehat, Ashley juga rutin berolahraga. Dia cukup sering membagikan rutinitas latihannya di gym lewat akun media sosial miliknya.
Salah satu alat yang sering digunakannya adalah Prowler. Menurut Ashley, alat ini sebenarnya terlihat sederhana. Hanya ada massa logam dengan berat tertentu di atas alat. Lalu penggunanya akan mendorong alat tersebut.
Menurut pelatih kebugaran Frank Baptiste, alat ini mengombinasikan kinerja tubuh secara keseluruhan, mulai dari tubuh bagian bawah, belakang, lengan, hingga inti. Gerakan Prowler diawali dengan mengandalkan kekuatan engsel pinggul sehingga menghasilkan momentum untuk tarikan horizontal yang berfungsi mengembangkan kemampuan dan daya tahan tubuh.
“Selain itu, jika latihan dilakukan dalam intensitas tinggi, akan membuat detak jantung lebih cepat sehingga membakar kalori yang ada di dalam tubuh,” ujar Baptiste.
Baginya, setiap perempuan memiliki karakter fisiknya masing-masing, mulai dari bentuk, warna kulit, hingga usia. Meski bertubuh gemuk, Ashley sangat menghindari tampilan perut buncit pada perutnya. Model 30 tahun ini bahkan meminta bantuan ahli gizi agar badannya tetap sehat meskipun dia gemuk.
“Kita selalu membahas hal ini. Hal yang dianggap masyarakat buruk rupa tidak ada di media, dan inilah yang akan kita ubah,” ujar Ashley, seperti dilansir ABC News. Bersama dengan ahli gizi, dr Jennifer Ashton, Ashley menjalani berbagai rangkaian tes medis dan kebugaran.
Dari tes tersebut ditemukan fakta bahwa Ashley memiliki tekanan darah, HbA1c dan LDL tingkat dalam kisaran normal. Ashley juga lulus dengan baik dalam tes kebugaran tubuh. “Intinya bahwa berat badan bukanlah masalah bila orang tersebut sehat,” ujar Ashton.
Ashley mengaku setiap hari makan secukupnya dan mengonsumsi makanan yang sehat. Dia banyak mengonsumsi jus hijau-hijauan dan menjadikan apel dan pisang sebagai snack . Pada pagi hari dia meminum air panas dan lemon yang dapat membersihkan tubuhnya dan membuang kotoran.
“Sekali sehari saya menikmati jus hijauhijauan dengan kale, lemon, apel, jahe, bayam, dan bit,” sebut Ashley. Selain mengonsumsi makanan sehat, Ashley juga rutin berolahraga. Dia cukup sering membagikan rutinitas latihannya di gym lewat akun media sosial miliknya.
Salah satu alat yang sering digunakannya adalah Prowler. Menurut Ashley, alat ini sebenarnya terlihat sederhana. Hanya ada massa logam dengan berat tertentu di atas alat. Lalu penggunanya akan mendorong alat tersebut.
Menurut pelatih kebugaran Frank Baptiste, alat ini mengombinasikan kinerja tubuh secara keseluruhan, mulai dari tubuh bagian bawah, belakang, lengan, hingga inti. Gerakan Prowler diawali dengan mengandalkan kekuatan engsel pinggul sehingga menghasilkan momentum untuk tarikan horizontal yang berfungsi mengembangkan kemampuan dan daya tahan tubuh.
“Selain itu, jika latihan dilakukan dalam intensitas tinggi, akan membuat detak jantung lebih cepat sehingga membakar kalori yang ada di dalam tubuh,” ujar Baptiste.
(don)